Jumat, 23 Maret 2018

Makanan Bergizi Seimbang



Makanan Bergizi Seimbang

Makanan yang bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dan jumlahnya memadai. Menu makanan bergizi seimbang disajikan dalam menu empat sehat lima sempurna, yaitu :
1.    Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti dan sagu)
2.    Lauk pauk (daging, telur, ikan tahu dan tempe)
3.    Sayuran (bayam, kangkung dan buncis)
4.    Buah-buahan (apel, mangga, pisang dan jeruk)
5.    Susu


Kelima komponen menu makanan bergizi seimbang sangat penting bagi tubuh supaya tubuh selalu sehat. Variasi menu dalam setiap harinya juga perlu diperhatikan sehingga kebutuhan tubuh akan berbagai zat gizi bisa diperoleh dari banyak sumber makanan.

Pahlawan yang Gigih Melawan Belanda



Perjuangan Para Tokoh Daerah Mengusir Penjajah Belanda

1.     Sultan Agung
Sultan Agung adalah raja dari Kerajaan Mataram. Sultan Agung pertama kali menyerang Belanda, namun mengalami kegagalan karena Belanda mendapatkan bantuan dari daerah lain. Serangan yang kedua juga mengalami kegagalan karena Belanda membakar gudang beras persediaan makanan serta terjangkitnya wabah penyakit kolera yang menyerang para prajurit.

2.     Pattimura ( Thomas Matulessy)
Pattimura adalah pahlawan dari Maluku. Dalam perjuangannya Pattimura dan pasukannya berhasil merebut Benteng Duurstede, meskipun akhirnya dapat direbut kembali oleh Belanda.


3.     Pangeran Diponegoro
Kerajaan Mataram dipecah menjadi empat kerajaan kecil, yaitu Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegara, dan Paku Alaman. Kekuasaan raja Mataram semakin kecil karena dikuasai oleh Belanda. Pangeran Diponegoro mempunyai nama kecil Raden Mas Ontowiryo. Akibat dikuasai oleh Belanda, Mataram terbagi menjadi empat kerajaan kecil, yaitu: Surakarta, Yogyakarta, Paku Alaman, dan Mangkunegara. Setelah Belanda membuat jalan melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro terusik hatinya untuk melawan Belanda. Beberapa pemimpin yang membantu Pangeran Diponegoro dalam perang adalah Pangeran Mangkubumi, Kiai Mojo, dan Sentot Prawirodirjo. Pada saat perang, Pangeran Diponegoro menggunakan siasat perang gerilya.

4.     Tuanku Imam Bonjol
Tuanku Imam Bonjol merupakan pahlawan yang berasal dari Minangkabau, Sumatera barat. Beliau pemimpin Perang Paderi. Penyebab timbulnya Perang Paderi adalah pertentangan antara kaum adat dengan kaum paderi/ ulama. Adanya pertentangan tersebut menjadi kekuatan Belanda dalam melakukan adu domba. Namun akhirnya kedua pihak yang saling berselisih menyadari akan kerugiannya karena dimanfaatkan oleh Belanda. Kedua kaum akhirnya bersatu melawan Belanda.

5.     Pangeran Antasari
Pangeran Antasari adalah pejuang dari Kalimantan. Beliau menggantikan Pangeran Hidayatullah yang telah tertangkan Belanda. Dengan semangat berkobar kobar , Pangeran Antasari berjuang keras mempertahankan wilayah Kalimantan.


Beberapa tokoh di atas merupakan pahlawan Indonesia yang gigih melawan Belanda. Pingin tau gambaran perjuangan pada masa penjajahan Belanda? Berikut cuplikan videonya....

Kamis, 22 Maret 2018

Video Tutorial cara mengganti tamplate blogger

Sebagai sarana dalam belajar, suatu blog bisa dikemas semenarik mungkin. Kita bisa mengemas tamplate  blog sesuai dengan yang kirta inginkan. Banyak pilihan yang bisa kita gunakan. Bawaan dari google sudah memberikan beberapa pilihan, namun banyak pula tawaran tamplate dari berbagai web yang bisa kita pilih....Penasaran pingin tau cara merubah tamplate??? Ini dia tutorialnya......

Video tutorial cara membuat blog

Blog merupakan salah satu media komunikasi dan informasi. Dalam dunia pendidikan, blog memiliki banyak manfaat. Blog bisa digunakan sebagai media pembelajaran, sarana belajar, maupun sebagai sumber belajar. Untuk membuat suatu blog tidaklah rumit. Berikut akan ditayangkan tutorial cara membuat blog.

Minggu, 11 Maret 2018

Puisi " Guruku Pahlawanku"



Guruku Pahlawanku

Ketika pagi datang
Kau telah pergi meninggalkan rumah
Sekolah sebagai tempat tujuanmu
Mendidik dan mengajar itu tugasmu
Kesabaran selalu kau terapkan
Dalam menghadapi semua tingkah laku muridmu
Kau arahkan ke jalan yang benar
Kau berikan nasehat dengan penuh keikhlasan
Pengorbananmu tidak akan kami sia siakan
Perjuanganmu tidak akan kami lupakan
Harapanmu akan kami wujudkan
Satu hal yang ingin kami sampaikan
“Terimakasih pahlawanku”

Sabtu, 10 Maret 2018

Pentingnya Penanaman Nilai nilai Karakter pada Diri Anak



Pentingnya Penanaman Nilai-nilai Karakter pada Diri Anak
Oleh: Titi Suryansah

Sikap (afektif) menjadi aspek yang sangat penting untuk ditanamkan pada anak. Sikap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pendidikan karakter. Seperti diketahui bahwa pendidikan di Indonesia dirancang untuk membentuk masyarakat Indonesia yang berkarakter. Dalam Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum (2009:9-10) menyatakan bahwa dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber pada agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai di atas hendaknya mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, oleh sebab itu diperlukan penanaman nilai-nilai karakter sejak dini.
Pendidikan karakter sangatlah penting bagi semua warga negara. Pendidikan karakter harus mulai dipupuk sejak dini. Sebelum anak memasuki usia sekolah penanaman karakter hendaknya sudah dimulai di lingkungan keluarga. Orang tua memegang peranan penting  dalam hal tersebut. Pemberian suri tauladan yang baik mampu memberikan efek positif pada diri anak. Ajak anak untuk selalu peka terhadap situasi dan kondisi di rumah. Misalkan saja saat kita melakukan suatu pekerjaan, jangan segan untuk meminta bantuan pada anak kita. Tentunya kita sampaikan dengan kalimat yang baik. Jangan lupa ucapkan terimakasih setelah anak membantu kita. Melalui hal kecil tersebut diharapkan mampu menumbuhkan sikap kerjasama dan tolong menolong di lingkup keluarga. Usahakan untuk melibatkan anak dalam pengambilan keputusan, misalkan dalam menentukan bentuk acara keluarga untuk mengisi liburan. Untuk menumbuhkan sikap menghargai pada diri anak bisa kita tanamkan dengan selalu menghormati pendapat anak. Contoh lain yang bisa kita tanamkan adalah ketika waktu belajar tiba, sebagai orangtua yang baik hendaknya kita  mendampingi mereka.  Jangan sampai kita menyuruh anak belajar, namun kita sebagai orang tua asyik melihat televisi, bermain HP, atau aktivitas lain.
Penanaman karakter di lingkungan keluarga akan mempengaruhi pengembangan karakter anak di lingkup selanjutnya, yakni sekolah dan masyarakat. Lingkungan sekolah juga menjadi salah satu lingkup pengembangan karakter anak. Pada usia sekolah anak akan banyak berinteraksi dengan anggota keluarga besar sekolah, seperti siswa dan guru. Guru hendaknya mampu menanamkan dan memupuk pendidikan karakter bagi siswanya. Saat kegiatan pembelajaran guru bisa menyisipkan pendidikan karakter seperti kerjasama, tolong menolong, tanggungjawab, menghargai, disiplin, dan lain-lain. Misalkan saja untuk menanamkan sikap kerjasama, guru bisa menerapkan pembelajaran secara kolaboratif atau bentuk kerja kelompok. Bentuk pembelajaran yang demikian akan menuntut siswa untuk selalu kerjasama dan berusaha sebaik mungkin supaya mampu mendapatkan yang terbaik. Jangan lupa pada tahap mengkomunikasikan dimana satu kelompok mempresentasikan pekerjaannya, kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau bertanya tentang sesuatu yang belum diketahui. Tekankan pada siswa untuk menghormati pendapat dari kelompok lain. Ajak siswa untuk menghargai adanya perbedaan pada setiap individu. Selain itu, guru juga bisa menerapkan berbagai metode permainan yang sekiranya mampu memupuk sikap positif anak. Selama di sekolah, guru memegang peranan penting sehubungan dengan penanaman karakter pada diri siswa. Selain dalam kegiatan pembelajaran, guru juga bias menerapkan peneanaman karakter di luar kegiatan pembelajaran. Guru dapat memberikan contoh yang baik tentang berbagai sikap yang bisa diterapkan siswa. Misalkan saja, pembiasaan untuk berbicara yang sopan ketika berkomunikasi dengan siapa saja, berjabat tangan, dan meminjamkan pensil bagi teman yang tidak membawa.
Selain dua lingkungan di atas, lingkungan masyarakat juga mampu memberikan pengaruh bagi perkembangan karakter siswa. Meskipun kita tahu anak usia sekolah belum banyak menghabiskan waktunya di lingkungan masyarakat tetapi lingkungan ini juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Setelah seorang anak pulang dari sekolah, terkadang mereka menghabiskan waktunya untuk bermain dengan tetangga. Saat itulah anak akan berinteraksi dan saling mengenal serta belajar banyak hal., baik itu yang baik atau buruk. Untuk menghindarkan anak dari pengaruh negative, hendaknya anak diberika pondasi yang kuat. Jika dari rumah anak sudah memiliki bekal atau pondasi yang kuat tentunya tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negative yang datangnya dari lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Bersamaan dengan awal tahun ajaran baru sekolah marilah kita tingkatkan penanaman nilai-nilai karakter pada diri anak. .Jalin kerjasama yang baik antara ketiga ruang lingkup siswa sehubungan dengan pendidikan karakter anak. Semangat pendidikan hendaknya juga memberikan motivasi kepada semua pihak untuk bersama-sama melakukan yang terbaik sehingga bisa memberikan contoh yang baik kepada anak-anak kita.
Dari uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa ketiga lingkungan siswa memberikan pengaruh pada pengembangan karakter anak. Semua pihak harus menyadari akan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Ketiganya harus seiring sejalan guna mewujudkan generasi penerus yang berkarakter. Karakter yang baik akan mampu menciptakan lingkungan masyarakat yang aman dan damai.



NAMA MEDIA                                               : BULETIN WARTA GURU
TANGGAL PEMUATAN                              : EDISI 2 TAHUN 2016
HALAMAN SAAT TULISAN DIMUAT        : 41 s.d. 43






 



Pengalaman Berinovasi Pembelajaran

Hallo bapak/ ibu guru hebat seluruh Indonesia. Saya akan membagikan ilmu hasil dari mengikuti pelatihan bersama Arif Darmadiansah. Belia...