Minggu, 25 Maret 2018
Jumat, 23 Maret 2018
Makanan Bergizi Seimbang
Makanan Bergizi Seimbang
Makanan yang bergizi seimbang
adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dan
jumlahnya memadai. Menu makanan bergizi seimbang disajikan dalam menu empat sehat lima
sempurna, yaitu :
1.
Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti dan sagu)
2.
Lauk pauk (daging, telur, ikan tahu dan tempe)
3.
Sayuran (bayam, kangkung dan buncis)
4.
Buah-buahan (apel, mangga, pisang dan jeruk)
5.
Susu
Kelima
komponen menu makanan bergizi seimbang sangat penting bagi tubuh supaya tubuh
selalu sehat. Variasi menu dalam setiap harinya juga perlu diperhatikan
sehingga kebutuhan tubuh akan berbagai zat gizi bisa diperoleh dari banyak
sumber makanan.
Pahlawan yang Gigih Melawan Belanda
Perjuangan
Para Tokoh Daerah Mengusir Penjajah Belanda
1. Sultan Agung
Sultan Agung
adalah raja dari Kerajaan Mataram. Sultan Agung pertama kali menyerang Belanda,
namun mengalami kegagalan karena Belanda mendapatkan bantuan dari daerah lain.
Serangan yang kedua juga mengalami kegagalan karena Belanda membakar gudang
beras persediaan makanan serta terjangkitnya wabah penyakit kolera yang
menyerang para prajurit.
2. Pattimura ( Thomas Matulessy)
Pattimura
adalah pahlawan dari Maluku. Dalam perjuangannya Pattimura dan pasukannya
berhasil merebut Benteng Duurstede, meskipun akhirnya dapat direbut kembali
oleh Belanda.
3. Pangeran Diponegoro
Kerajaan
Mataram dipecah menjadi empat kerajaan kecil, yaitu Surakarta, Yogyakarta,
Mangkunegara, dan Paku Alaman. Kekuasaan raja Mataram semakin kecil karena
dikuasai oleh Belanda. Pangeran Diponegoro mempunyai nama kecil Raden Mas
Ontowiryo. Akibat dikuasai oleh Belanda, Mataram terbagi menjadi empat kerajaan
kecil, yaitu: Surakarta, Yogyakarta, Paku Alaman, dan Mangkunegara. Setelah
Belanda membuat jalan melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro terusik hatinya
untuk melawan Belanda. Beberapa pemimpin yang membantu Pangeran Diponegoro
dalam perang adalah Pangeran Mangkubumi, Kiai Mojo, dan Sentot Prawirodirjo.
Pada saat perang, Pangeran Diponegoro menggunakan siasat perang gerilya.
4. Tuanku Imam Bonjol
Tuanku Imam
Bonjol merupakan pahlawan yang berasal dari Minangkabau, Sumatera barat. Beliau
pemimpin Perang Paderi. Penyebab timbulnya Perang Paderi adalah pertentangan
antara kaum adat dengan kaum paderi/ ulama. Adanya pertentangan tersebut
menjadi kekuatan Belanda dalam melakukan adu domba. Namun akhirnya kedua pihak
yang saling berselisih menyadari akan kerugiannya karena dimanfaatkan oleh
Belanda. Kedua kaum akhirnya bersatu melawan Belanda.
5. Pangeran Antasari
Pangeran Antasari adalah pejuang
dari Kalimantan. Beliau menggantikan Pangeran Hidayatullah yang telah
tertangkan Belanda. Dengan semangat berkobar kobar , Pangeran Antasari berjuang
keras mempertahankan wilayah Kalimantan.
Beberapa tokoh di atas merupakan pahlawan Indonesia yang gigih melawan Belanda. Pingin tau gambaran perjuangan pada masa penjajahan Belanda? Berikut cuplikan videonya....
Kamis, 22 Maret 2018
Video Tutorial cara mengganti tamplate blogger
Sebagai sarana dalam belajar, suatu blog bisa dikemas semenarik mungkin. Kita bisa mengemas tamplate blog sesuai dengan yang kirta inginkan. Banyak pilihan yang bisa kita gunakan. Bawaan dari google sudah memberikan beberapa pilihan, namun banyak pula tawaran tamplate dari berbagai web yang bisa kita pilih....Penasaran pingin tau cara merubah tamplate??? Ini dia tutorialnya......
Video tutorial cara membuat blog
Blog merupakan salah satu media komunikasi dan informasi. Dalam dunia pendidikan, blog memiliki banyak manfaat. Blog bisa digunakan sebagai media pembelajaran, sarana belajar, maupun sebagai sumber belajar. Untuk membuat suatu blog tidaklah rumit. Berikut akan ditayangkan tutorial cara membuat blog.
Minggu, 11 Maret 2018
Puisi " Guruku Pahlawanku"
Guruku Pahlawanku
Ketika pagi datang
Kau telah pergi meninggalkan rumah
Sekolah sebagai tempat tujuanmu
Mendidik dan mengajar itu tugasmu
Kesabaran selalu kau terapkan
Dalam menghadapi semua tingkah laku muridmu
Kau arahkan ke jalan yang benar
Kau berikan nasehat dengan penuh keikhlasan
Pengorbananmu tidak akan kami sia siakan
Perjuanganmu tidak akan kami lupakan
Harapanmu akan kami wujudkan
Satu hal yang ingin kami sampaikan
“Terimakasih pahlawanku”
Sabtu, 10 Maret 2018
Pentingnya Penanaman Nilai nilai Karakter pada Diri Anak
Pentingnya Penanaman Nilai-nilai Karakter pada Diri Anak
Oleh:
Titi Suryansah
Sikap (afektif) menjadi aspek yang sangat
penting untuk ditanamkan pada anak. Sikap menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam pendidikan karakter. Seperti diketahui bahwa pendidikan di Indonesia
dirancang untuk membentuk masyarakat Indonesia yang berkarakter. Dalam
Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat
Kurikulum (2009:9-10) menyatakan bahwa dalam rangka lebih memperkuat
pelaksanaan pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber
pada agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai di atas hendaknya mampu diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, oleh sebab itu diperlukan penanaman nilai-nilai
karakter sejak dini.
Pendidikan karakter
sangatlah penting bagi semua warga negara. Pendidikan karakter harus mulai
dipupuk sejak dini. Sebelum anak memasuki usia sekolah penanaman karakter
hendaknya sudah dimulai di lingkungan keluarga. Orang tua memegang peranan
penting dalam hal tersebut. Pemberian
suri tauladan yang baik mampu memberikan efek positif pada diri anak. Ajak anak
untuk selalu peka terhadap situasi dan kondisi di rumah. Misalkan saja saat
kita melakukan suatu pekerjaan, jangan segan untuk meminta bantuan pada anak
kita. Tentunya kita sampaikan dengan kalimat yang baik. Jangan lupa ucapkan
terimakasih setelah anak membantu kita. Melalui hal kecil tersebut diharapkan mampu menumbuhkan sikap
kerjasama dan tolong menolong di lingkup keluarga. Usahakan untuk melibatkan
anak dalam pengambilan keputusan, misalkan dalam menentukan bentuk acara
keluarga untuk mengisi liburan. Untuk menumbuhkan sikap menghargai pada diri
anak bisa kita tanamkan dengan selalu menghormati pendapat anak. Contoh lain
yang bisa kita tanamkan adalah ketika waktu belajar tiba, sebagai orangtua yang
baik hendaknya kita mendampingi
mereka. Jangan sampai kita menyuruh anak
belajar, namun kita sebagai orang tua asyik melihat televisi, bermain HP, atau
aktivitas lain.
Penanaman karakter di
lingkungan keluarga akan mempengaruhi pengembangan karakter anak di lingkup
selanjutnya, yakni sekolah dan masyarakat. Lingkungan sekolah juga menjadi
salah satu lingkup pengembangan karakter anak. Pada usia sekolah anak akan
banyak berinteraksi dengan anggota keluarga besar sekolah, seperti siswa dan guru.
Guru hendaknya mampu menanamkan dan memupuk pendidikan karakter bagi siswanya. Saat kegiatan pembelajaran guru bisa menyisipkan
pendidikan karakter seperti kerjasama, tolong menolong, tanggungjawab,
menghargai, disiplin, dan lain-lain. Misalkan saja untuk menanamkan sikap
kerjasama, guru bisa menerapkan pembelajaran secara kolaboratif atau bentuk
kerja kelompok. Bentuk pembelajaran yang demikian akan menuntut siswa untuk selalu kerjasama dan berusaha
sebaik mungkin supaya mampu mendapatkan yang terbaik. Jangan lupa pada tahap
mengkomunikasikan dimana satu kelompok mempresentasikan pekerjaannya, kelompok
lain diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau bertanya tentang
sesuatu yang belum diketahui. Tekankan pada siswa untuk menghormati pendapat dari
kelompok lain. Ajak siswa untuk menghargai adanya perbedaan pada setiap
individu. Selain itu, guru juga bisa menerapkan berbagai metode permainan yang
sekiranya mampu memupuk sikap positif anak. Selama di sekolah, guru memegang peranan penting sehubungan
dengan penanaman karakter pada diri siswa. Selain dalam
kegiatan pembelajaran, guru
juga bias menerapkan peneanaman karakter di luar kegiatan pembelajaran. Guru
dapat memberikan contoh yang
baik tentang berbagai sikap yang bisa diterapkan siswa. Misalkan saja, pembiasaan untuk berbicara yang
sopan ketika berkomunikasi dengan siapa saja, berjabat tangan, dan meminjamkan
pensil bagi teman yang tidak membawa.
Selain dua lingkungan
di atas, lingkungan masyarakat juga mampu memberikan pengaruh bagi perkembangan
karakter siswa. Meskipun kita tahu anak usia sekolah belum banyak menghabiskan
waktunya di lingkungan masyarakat tetapi lingkungan ini juga memiliki peran
yang tidak kalah penting. Setelah seorang anak pulang dari sekolah, terkadang
mereka menghabiskan waktunya untuk bermain dengan tetangga. Saat itulah anak
akan berinteraksi dan saling mengenal serta belajar banyak hal., baik itu yang
baik atau buruk. Untuk menghindarkan anak dari pengaruh negative, hendaknya
anak diberika pondasi yang kuat. Jika dari rumah anak sudah memiliki bekal atau
pondasi yang kuat tentunya tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negative yang
datangnya dari lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Bersamaan dengan awal tahun ajaran baru sekolah marilah kita tingkatkan penanaman nilai-nilai karakter pada diri anak. .Jalin kerjasama yang baik antara ketiga ruang
lingkup siswa sehubungan dengan pendidikan karakter anak. Semangat pendidikan
hendaknya juga memberikan motivasi kepada
semua pihak untuk bersama-sama melakukan yang terbaik sehingga bisa memberikan
contoh yang baik kepada anak-anak kita.
Dari uraian
di atas dapat kita ambil
kesimpulan bahwa ketiga lingkungan siswa memberikan pengaruh pada pengembangan
karakter anak. Semua pihak harus menyadari akan tugas dan tanggungjawabnya
masing-masing. Ketiganya harus seiring
sejalan guna mewujudkan generasi penerus yang berkarakter. Karakter yang baik
akan mampu menciptakan lingkungan masyarakat yang aman dan damai.
NAMA MEDIA :
BULETIN WARTA GURU
TANGGAL PEMUATAN : EDISI 2 TAHUN 2016
HALAMAN SAAT TULISAN DIMUAT : 41 s.d. 43
Langganan:
Postingan (Atom)
Pengalaman Berinovasi Pembelajaran
Hallo bapak/ ibu guru hebat seluruh Indonesia. Saya akan membagikan ilmu hasil dari mengikuti pelatihan bersama Arif Darmadiansah. Belia...
-
Menjadi Guru yang Lebih Efektif Makna guru efektif adalah guru yang dapat memberikan dampak positif kepada orang sekitar, khususnya...
-
Perjuangan Para Tokoh Daerah Mengusir Penjajah Belanda 1. Sultan Agung Sultan Agung adalah raja dari Kerajaan Mataram. Sulta...
-
Assalamualaikum wr wb Alhamdulillah pada bulan April 2020 ini berkesempatan mengikuti pelatihan VCT BATCH 6 yang diselenggarakan ole...