Dr.
Paidi, M.TPd. merupakan salah satu ahli teknologi pendidikan yang pada
kesempatan ini menjadi narasumber pelatihan menulis yang diselenggarakan PGRI.
Senang bisa mendapatkan ilmu dari beliau. Kiprahnya dalam pengembangan pembelajaran
tidak perlu diragukan lagi.
Buku
pembelajaran merupakan salah satu produk dalam kegiatan pembelajaran. Guru
dapat mengembangkan buku pembelajaran guna menunjang karir dan kelancaran dalam
menjalankan tugasnya. Kegiatan pengembangan suatu produk pembelajaran harus
menggunakan acuan dari tokoh atau ahli di bidangnya. Kita bisa menggunakan
acuan dari satu tokoh saja atau menggabungkan dari dua atau lebih tokoh. Dua
dinatara banyak tokoh ahli pengembangan adalah Atwi Suparman dan Dick &
Carrey.
Proses
perencanaan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah, yaitu:
Pertama,
mencari data dan informasi guna mendapatkan masukan. Masukan disini tentunya
berasal dari pihak terkait, bisa dari guru dan siswa. Guru dan siswa akan
memberikan atau menyampaikan masalah apa yang dihadapi di lapangan sebagai
dasar untuk melakukan suatu pengembangan.
Kedua,
dari data yang diperoleh kemudian diidentifikasi. Identifikasi dilakukan guna
mengetahui kaitan dari kondisi yang dihadapai dengan kebutuhan. Misalkan saja
buku yang menunjang kegiatan pembelajaran masih belum sesuai dengan kebutuhan,
sehingga diperlukan adanya pengembangan buku terkait pembelajaran yang
diajarkan.
Ketiga,
menyusun analisis instruksional atau pembelajaran yang akan dirancang.
Pengembang memulai dengan menentukan jenis mata pelajaran atau dipilih untuk
dikembangkan berdasarkan kondisi di lapangan. Sesuaikan dengan kebutuhan yang
paling mendesak sehingga pemanfaatan dari produk yang dikembangkan akan lebih
maksimal.
Keempat,
pemahami karakter peserta didik yang menjadi target atau pengguna buku yang
akan dikembangkan. Tahapan ini penting untuk diterapkan mengingat karakter
peserta didik memiliki keragaman sehingga pengembang harus memahami dengan
baik. Penyusunan bahasa yang digunakan juga harus disesuaikan dengan
karakteristik siswa supaya mudah diterima.
Kelima,
merumuskan tujuan instruksional khusus. Pengembang menyusun tujuan utama dari
kegiatan pengembangan yang dilakukannya. Guru mengembangkan buku pembelajaran
tentunya memiliki alasan dan hal itu disampaikan dalam langkah kelima ini.
Keenam,
melakukan peyusunan tes. Selanjutnya langkah ketujuh yaitu membuat perencaaan
strategi instruksional yang akan digunakan. Pengembang menentukan
langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
Kedelapan,
mengembangkan dan memilih bahan. Terkait dengan ini, karena produk yang akan
dikembangkan berupa buku pembelajaran maka dapat dipilih antara buku online
atau buku cetak. Pada pertemuan sebelumnya bersama Pak Onno telah diajarkan
contoh menyusun buku online (digital). Kedua buku memiliki kelebihan dan
kekurangn masing-masing.
Kesembilan,
melakukan evaluasi formatif. Pada tahapan ini tentunya melibatkan banyak pihak,
diantaranya ahli bidang pengembangan buku/ pakar dan siswa sebagai pengguna
sendiri. Kegiatan evaluasi dari pakar melibatkan 4 pakar, kemudian untuk siswa,
yang pertama diterapkan bersama 3 siswa yang mewakili kemampuan tinggi, sedang,
dan rendah. Selanjutnya evaluasi dari group kecil yang melibatkan 9 siswa yang
mewakili 3 kemampuan seperti sebelumnya terakhir, produk yang dikembangkan juga
diujicobakan pada siswa dengan kelompok besar yang terdiri dan 30 siswa.
Kesepuluh,
melakukan kegiatan revisi dari hasil evaluasi formatif. Kegiatan ini dilakukan
berdasarkan masukan pada saat melakukan kegiatan evaluasi formatif.
Kesebelas,
merancang dan mengembangkan evaluasi suamatif. Kegiatan ini biasanya dilakukan
oleh pihak lain dalam hal pengembangan buku pembelajaran berarti dilakukan oleh
penerbit. Pengembang buku sebaiknya menyesuaikan dengan format dari penerbit
yang akan digandeng untuk bekerjasama.
Setelah
mendapatkan gambaran mengenai langkah langkah dalam mengembangkan buku
pembelajaran diharapkan memberikan pencerahan kepada kita. Jangan merasa takut
untuk mencoba dan melewati setiap langkahnya. Mari bersama sama untuk berani
mencoba.
Salam
literasi
literasi yang bagus sekali menambah pengetahuan kita
BalasHapus