Dadang
Kadarusman atau yang biasa disebut Deka adalah narasumber pelatihan menulis
selanjutnya. Beliau memiliki hobi membaca sejak kecil. Dari hobi membacanya
sejak kecil ternyata mampu menumbuhkan keinginan beliau untuk menulis yang ia
tekuni sampai sekarang.
Menulis
dapat mengubah hidup seseorang. Hal tersebut bisa dicapai jika kita mau mencoba
menulis setiap hari. Menulis setiap hari akan membawa pada peningkatkan
kemampuan menulis kita. Jangan hanya menulis untuk menerbitkan buku saja.
Motivasi yang hanya berkeinginan menerbitkan buku ketika menulis hanya akan
menjadikan kita sebagai penulis yang menerbitkan satu atau dua buku saja.
Mengapa
kita harus menulis setiap hari? Ada 3 alasan yang disampaikan oleh Dadang
Kadarusman, yaitu:
1. Ala
bisa karena biasa. Jika kita membiasakan diri melakukan menulis, maka akan
menjadikan diri kita terampil dalam hal tersebut.
2. Membantu
menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh dan jiwa.
3. Bisa
menjadi pribadi yang lebih sehat. Menulis merupakan healing remedy.
Dari
ketiga alasan di atas dapat disimpulkan bahwa menulis perlu dilakukan setiap
hari karena seorang penerbit buku sejati, bukalah orang yang meminta bantuan
orang lain untuk menuliskan naskah bukunya, melainkan orang yang memiliki
kemampuan untuk menuliskan sendiri naskahnya secara mandiri. Kemampuan tersebut
bisa diasah dengan tidak melewatkan satu harupun untuk tidak menulis.
Ada
beragam alasan seseorang melakukan kegiatan menulis. Beberapa alasan
diantaranya karena uang, ingin berbagi pengetahuan, supaya terkenal, ingin
mengabadikan suatu karya, dan lain –lain. Sebagai seorang pendidik, berbagi
pengetahuan tentunya menjadi alasan yang paling tepat untuk dipilih. Meskipun
tidak menutup kemungkinan ada pendidik yang memilih alasan lain untuk menulis.
Untuk
meningkatkan kemampuan menulisnya jangan takut untuk salah. Dalam kegiatan
belajar tentu mengalami proses yang menuju arah lebih baik. Jadi terus paksa
diri untuk mencoba dan melakukan kegiatan menulis. Bingung dengan ide yang mau
disampaikan? Pada tulisan sebelumnya sudah banyak disampaikan tentang cara
menemukan ide dalam hal menulis.
Targetkan
menulis karya satu hari. Dadang Kadarusman memberikan contoh dirinya sendiri
tentang target menulisnya setiap hari, yaitu membuat satu jenis artikel. Apa
yang dilakukannya ternyata membuahkan hasil. Keterampilan menjadi bertambah dan
tentunya banyak karya yang telah dikenal di masyarakat. Beliau memberikan tips
kepada kita bahwa untuk membuat tulisan dalam seharinya tidak perlu
panjang-panjang.Buat tulisan dua atau 3 tiga paragraf saja. Minta orang lain
untuk membaca tulisan kita dan dengarkan pendapat mereka. Jika mereka sudah
memahami apa yang kita tulis berarti kita telah berhasil dalam menulis karena
pesan sudah tersampaikan.
Terdapat
pesan baik dari Pak Dadang yang bisa kita terapkan. Jangan lupa untuk berdoa di
setiap harinya. Berdoa untuk kebaikan kita dan untuk keinginan kita. Meskipun
hanya sekedar untuk menemukan ide dalam menulis berdoalah dan mintalah
kepadaNya untuk memudahkan proses menulis yang akan dilakukan.
Pada
pelatihan kali ini saya mendapatkan kata –kata yang masih baru di telinga saya.
Ghostwriter? Bukan penulis setan ya...hehe...Dari katanya sudah bisa saya
simpulkan bahwa itu sejenis orang yang membuka jasa menulis. Ghostwriter
biasanya digunakan oleh orang yang ingin menerbitkan buku saja, namun sebagai
seorang pendidikan sejati tentunya ingin meningkatkan keterampilan menulisnya.
Jadi mencobalah menulis sendiri dan nikmati hasilnya.
Pada
kegiatan menulis tidak ada keharusan menulis judul di awal atau di akhir.
Berdasarkan pengalaman Pak Dadang, beliau telah mencoba keduanya. Ada karya
yang menentukan judulnya terlebih dahulu, namun ada pula yang menyelesaikan
naskhanya terlebih dahulu baru kemudian menentukan judul. Jadi terapkan mana
yang menurut kalian lebih mudah.
Salam
literasi
isi materi cukup bagus dan menarik, untuk penulisan kata dan tanda baca perlu lebih teliti lagi
BalasHapus