Alhamdulillah...pembelajaran menulis
sampai sampai hampir dua pekan sudah berjalan dengan lancar. Banyak ilmu yang
telah diperoleh. Tidak hanya terkait menulis ilmu yang didapatkan, namun
tentang pembelajaran, ilmu seputar pendidikan, trik berdagang, cara
berkomunikasi yang baik, dan masih banyak lagi. Senang tentunya mendapat
kesempatan untuk bergabung pada kegiatan ini. Terimakasih PGRI, OmJay, dan
semua panitia yang telah mengadakan kegiatan seperti ini.
Pada kesempatan kali ini kami
mendapatkan materi dari Bapak Wijaya Kusuma tentang Pembelajaran Daring yang
Ideal. Materi tersebut disampaikan beliau melalui daring tatap muka menggunakan
aplikasi Zoom. Pada pertemuan kali ini terasa berbeda dari biasanya karena kita
atau sesama peserta bisa melihat wajah kita. Kamipun mendengarkan apa yang
disampaikan OmJay, meskipun terkadang ada suara riuh dari sesama peserta yang
tidak mematikan mikrofonnya. OmJay menyampaikan materi dengan menampilkan PPT
yang telah beliau siapkan. Setelah beliau selesai memberikan materi melalui
Zoom, materi PPT juga disampaikan pada group WA. Selain itu OmJay juga
memberikan pesan melalui audio untuk membagikan pengalaman mengenai
pembelajaran daring yang telah dilaksanakan. Berikut akan saya bagikan pembelajaran
daring yang telah saya terapkan bersama siswa siswa saya.
Sudah sekitar satu bulan masyarakat
Indonesia diminta untuk melakukan aktivitas di rumah karena merebaknya pandemi
corona di negara tercinta kita. Sedih tentunya melihat kondisi sekarang, namun
jangan sampai menyurutkan niat kita untuk belajar dan melakukan aktivitas
positif kita. Selama itu pula saya bersama siswa siswa melakasanakan
pembelajaran daring. Kami belajar menggunakan HP. Alhahamdulillah semua siswa
di sekolah saya memiliki HP sehingga lebih mudah dalam menerapkan pembelajaran
tersebut meskipun ada kendala atau masalah namun tidak menyurutkan niat kami
untuk tetap belajar.
Pembelajaran yang kami terapkan yaitu
menggunakan aplikasi Whatsapp (WA). Mengapa kami memilih WA? Karena WA dianggap
aplikais yang hampir digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. WA mudah
digunakan dan siswa tentunya sudah terbiasa menggunakannya.
Setiap pagi saya menyapa siswa siswa
melalui WA group. Tugas dan materi yang harus dipelajari siswa disampaikan melalui
WA. Materi yang dipelajari siswa bervariasi, diantaranya belajar menggunakan
buku siswa, sumber belajar di internet, video menggunakan link (Youtube),
audio, latihan soal menggunakan Googleform, dan belajar bersama di TVRI.
Sederhana... namun, variasi kegiatan sudah diterapkan supaya tidak bosan dengan
cara saya menyampaikan materi.
Sekali juga pernah saya gunakan
metode belajar kelompok dimana siswa saya ajak bertemu melalui WA selama hampir
2 jam. Kita janjian dari pukul 8.30 -10.00 kemudian bertemu di group besar WA.
Kami melakukan pembelajaran layaknya di ruang kelas. Guru melakukan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup. Pada kegiatan inti tersebut guru memberikan
masalah yang harus dipecahkan siswa secara berkelompok. Pembelajaran kelompok
secara daring dilakukan dengan membuat group kecil melalui WA. Siswa
dikelompokkan menjadi 4 group kecil. Selain masuk di group besar kelas,
masing-masing siswa juga masuk di salah satu group kecil sesuai bagiannya. Guru
memandu jalannya belajar kelompok dengan masuk di group besar dan masing-masing
group kecil siswa. Setiap kelompok boleh memanfaatkan berbagai referensi yang
dimiliki atau mencari di internet. Pada sesi presentasi, setiap kelompok
merekam jawaban kelompok masing-masing. Setelah semua kelompok selesai merekam
jawaban mereka, selanjutnya sesi presentasi dengan membagi hasil rekaman pada
grup besar. Setelah salah satu kelompok membagi rekaman tersebut, guru
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi jawaban dari
kelompok lain. Kegiatan tanya jawab juga berjalan dengan baik.
Cerita di atas merupakan sebagian
kecil cerita dari pembelajaran selama
daring. Namun, di sisi lain terdapat kendala yang saya alami selama mengikuti
pembelajaran daring, yaitu diantaranya:
Tidak semua siswa memiliki HP
pribadi, sehingga bagi beberapa siswa yang menggunakan HP orang tuanya maka
pengiriman tugas atau pembelajaran siswa menunggu orang tua pulang dari kerja.
Sehingga sore atau malam siswa baru bisa memulai pembelajaran. Selain itu,
sampai minggu ketiga ada 2 siswa yang HP rusak, sehingga kegiatan pembelajaran
terhambat. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu, siswa mendatangi salah satu
teman untuk bisa mencari info tentang pembelajaran atau tugas. Kendala lain
yaitu, ada orang tua yang bercerita secara pribadi kepada saya tentang kondisi
ekonominya sehingga belum bisa membeli pulsa untuk paket internet. Masalah
tersebut kemudian diberi solusi dengan melihat melalui wa teman yang dekat
dengan rumahnya untuk mengetahui pembelajaran yang dilaksanakan.
Pembelajaran daring memberikan
pengalaman tersendiri bagi guru maupun siswa. Guru harus kreatif dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring sehingga pembelajaran tuntutan
kurikulum tetap bisa berjalan. Tetap semangat untuk bapak ibu guru semua.
Semoga pandemi corona bisa segera berlalu dan kita bisa mendampingi peserta
didik kita dengan lebih maksimal.
Salam literasi
Alhamdulillah...pembelajaran menulis
sampai sampai hampir dua pekan sudah berjalan dengan lancar. Banyak ilmu yang
telah diperoleh. Tidak hanya terkait menulis ilmu yang didapatkan, namun
tentang pembelajaran, ilmu seputar pendidikan, trik berdagang, cara
berkomunikasi yang baik, dan masih banyak lagi. Senang tentunya mendapat
kesempatan untuk bergabung pada kegiatan ini. Terimakasih PGRI, OmJay, dan
semua panitia yang telah mengadakan kegiatan seperti ini.
Pada kesempatan kali ini kami
mendapatkan materi dari Bapak Wijaya Kusuma tentang Pembelajaran Daring yang
Ideal. Materi tersebut disampaikan beliau melalui daring tatap muka menggunakan
aplikasi Zoom. Pada pertemuan kali ini terasa berbeda dari biasanya karena kita
atau sesama peserta bisa melihat wajah kita. Kamipun mendengarkan apa yang
disampaikan OmJay, meskipun terkadang ada suara riuh dari sesama peserta yang
tidak mematikan mikrofonnya. OmJay menyampaikan materi dengan menampilkan PPT
yang telah beliau siapkan. Setelah beliau selesai memberikan materi melalui
Zoom, materi PPT juga disampaikan pada group WA. Selain itu OmJay juga
memberikan pesan melalui audio untuk membagikan pengalaman mengenai
pembelajaran daring yang telah dilaksanakan. Berikut akan saya bagikan pembelajaran
daring yang telah saya terapkan bersama siswa siswa saya.
Sudah sekitar satu bulan masyarakat
Indonesia diminta untuk melakukan aktivitas di rumah karena merebaknya pandemi
corona di negara tercinta kita. Sedih tentunya melihat kondisi sekarang, namun
jangan sampai menyurutkan niat kita untuk belajar dan melakukan aktivitas
positif kita. Selama itu pula saya bersama siswa siswa melakasanakan
pembelajaran daring. Kami belajar menggunakan HP. Alhahamdulillah semua siswa
di sekolah saya memiliki HP sehingga lebih mudah dalam menerapkan pembelajaran
tersebut meskipun ada kendala atau masalah namun tidak menyurutkan niat kami
untuk tetap belajar.
Pembelajaran yang kami terapkan yaitu
menggunakan aplikasi Whatsapp (WA). Mengapa kami memilih WA? Karena WA dianggap
aplikais yang hampir digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. WA mudah
digunakan dan siswa tentunya sudah terbiasa menggunakannya.
Setiap pagi saya menyapa siswa siswa
melalui WA group. Tugas dan materi yang harus dipelajari siswa disampaikan melalui
WA. Materi yang dipelajari siswa bervariasi, diantaranya belajar menggunakan
buku siswa, sumber belajar di internet, video menggunakan link (Youtube),
audio, latihan soal menggunakan Googleform, dan belajar bersama di TVRI.
Sederhana... namun, variasi kegiatan sudah diterapkan supaya tidak bosan dengan
cara saya menyampaikan materi.
Sekali juga pernah saya gunakan
metode belajar kelompok dimana siswa saya ajak bertemu melalui WA selama hampir
2 jam. Kita janjian dari pukul 8.30 -10.00 kemudian bertemu di group besar WA.
Kami melakukan pembelajaran layaknya di ruang kelas. Guru melakukan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup. Pada kegiatan inti tersebut guru memberikan
masalah yang harus dipecahkan siswa secara berkelompok. Pembelajaran kelompok
secara daring dilakukan dengan membuat group kecil melalui WA. Siswa
dikelompokkan menjadi 4 group kecil. Selain masuk di group besar kelas,
masing-masing siswa juga masuk di salah satu group kecil sesuai bagiannya. Guru
memandu jalannya belajar kelompok dengan masuk di group besar dan masing-masing
group kecil siswa. Setiap kelompok boleh memanfaatkan berbagai referensi yang
dimiliki atau mencari di internet. Pada sesi presentasi, setiap kelompok
merekam jawaban kelompok masing-masing. Setelah semua kelompok selesai merekam
jawaban mereka, selanjutnya sesi presentasi dengan membagi hasil rekaman pada
grup besar. Setelah salah satu kelompok membagi rekaman tersebut, guru
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi jawaban dari
kelompok lain. Kegiatan tanya jawab juga berjalan dengan baik.
Cerita di atas merupakan sebagian
kecil cerita dari pembelajaran selama
daring. Namun, di sisi lain terdapat kendala yang saya alami selama mengikuti
pembelajaran daring, yaitu diantaranya:
Tidak semua siswa memiliki HP
pribadi, sehingga bagi beberapa siswa yang menggunakan HP orang tuanya maka
pengiriman tugas atau pembelajaran siswa menunggu orang tua pulang dari kerja.
Sehingga sore atau malam siswa baru bisa memulai pembelajaran. Selain itu,
sampai minggu ketiga ada 2 siswa yang HP rusak, sehingga kegiatan pembelajaran
terhambat. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu, siswa mendatangi salah satu
teman untuk bisa mencari info tentang pembelajaran atau tugas. Kendala lain
yaitu, ada orang tua yang bercerita secara pribadi kepada saya tentang kondisi
ekonominya sehingga belum bisa membeli pulsa untuk paket internet. Masalah
tersebut kemudian diberi solusi dengan melihat melalui wa teman yang dekat
dengan rumahnya untuk mengetahui pembelajaran yang dilaksanakan.
Pembelajaran daring memberikan
pengalaman tersendiri bagi guru maupun siswa. Guru harus kreatif dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring sehingga pembelajaran tuntutan
kurikulum tetap bisa berjalan. Tetap semangat untuk bapak ibu guru semua.
Semoga pandemi corona bisa segera berlalu dan kita bisa mendampingi peserta
didik kita dengan lebih maksimal.
Salam literasi
suuuuuuper sekaliiiiiii
BalasHapus