Setelah kemarin kita mendapatkan ilmu
dari narasumber –narasumber hebat, malam ini kita juga akan mendapatkan ilmu
tentang sistem kepenulisan di Majalah PGRI dari Dr. Jejen Musfah, M.A. Banyak
kesempatan bagi kita untuk bisa menulis di majalah PGRI baik offline ataupun
online. Kita bisa mencoba menulis dalam bentuk artikel bertema pendidikan.
Majalah PGRI sendiri memiliki varian rubrik, diantaranya Opini, Resensi,
Sastra, Destinasi, dll. Bapak ibu guru hebat bisa mengirimkannya melalui email
: majalah.suaraguru@gmail.com
Bagi penulis pemula seperti saya,
pengertian dari jenis tulisan sangat perlu dipahami. Dr. Jejen Musfah
menjelaskan bahwa opini merupakan gagasan penulis atas kebijakan atau fakta
pendidikan yg terjadi. Kita bisa mengambil ide dengan mengangkat isu-isu yang
sedang hangat saat ini. Pembelajaran daring bisa menjadi alternatif ide yang
diangkat mengingat sekarang sedang disarankan untuk melakukan pembelajaran di
rumah.
Majalah PGRI sendiri sudah berdiri
puluhan tahun. Banyak karya telah diterbitkan dari guru guru di seluruh penjuru
tanah air. Jadi jangan ragu untuk mencoba menulis di majalah PGRI. Banyak
kesempatan untuk bisa dimuat di majalah online atau offline PGRI, karena selama
ini masih minim naskah. Yuk... mulai sekarang mencoba mengirimkan artikel kita
ke majalah PGRI. Selain bisa menambah pengalaman tentunya bisa untuk karya
bukti usul PAK tahunan ya...hehe
Majalah PGRI sendiri tiap sekali terbit
mencetak 5000 exemplar. Nilai yang fantastik. Mengapa demikian? Karena
dibagikan ke 34 provinsi di Indonesia. Dengan demikian, jelas sekali bahwa
tulisan yang dimuat akan dibaca oleh banyak guru se Indonesia. Senangnya bisa
menebar manfaat ke semua penjuru...ckckckck. Jangan lupa ketika mengirimkan
artikel menyebutkan status dan mengirimkan foto diri ya.
Supaya dapat menghasilkan artikel
yang baik perlu latihan yang intensif. Selain itu sering membaca artikel di
surat kabar nasional atau majalah juga bisa memperbanyak wawasan kita tentang
tata cara kepenulisan sebuah artikel. Karena untuk menjadi seorang penulis yang
baik tentunya harus sering membaca. Dengan demikian penguasaan kosakata ataupun
koleksi literaturnya akan terus bertambah.
semangat bu,,,,,,
BalasHapusok mbak sumi
Hapus