Inovasi merupakan suatu pembeharuan.
Inovasi bisa dikatakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Sesuatu yang
menyempurnakan dan membawa ke arah lebih baik dari sebelumnya. Oleh sebab itu,
sebagai guru hendaknya kita terus berinovasi supaya mampu memberikan yang
terbaik bagi peserta didik kita. Hal tersebut yang menjadi alasan salah satu
pemenang inobel 2016, Tri Agus Cahyono membuat inovasi pembelajaran. Karya
inovasinya diberi nama planetarium bekam. Beliau menceritakan bahwa karena
ketidakpuasan terhadap media lamanya yang berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa rendah sehingga juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa maka beliau
membuat suatu media. Media tersebut diberi nama planetarium bekam. Inovasinya ternyata berpengaruh
positif bagi hasil belajar peserta didiknya dan bagi bapak gurunya.
Bagaimana tidak? Berkat karya
planetarium bekam itulah beliau memangkan inobel 2016 tingkat Nasional bidang
MIPA. Selain itu, pada tahun 2017 beliau juga diundang untuk ke Jepang bersama
karyanya. Banyak hal bisa kita petik dari kisah Bapak guru satu itu. Banyak
prestasi juga telah beliau raih. Terinspirasi....itulah kata yang tepat untuk
menggambarkan suasana hati saya..
Banyak hal telah disampaikan Pak Agus
kaitannya dengan karya inovasi. Beliau menyampaikan bahwa karya inovasi
merupakan penerapan dari tahap berpikir kognitif yang terakhir. Tidak hanya
siswa yang dituntut untuk menguasai kemampuan berpikir, namun guru juga harus
mampu menerapkannya. Adapun keenam kemampuan berpikir kognitif yang dikenal
dengan Taksonomi Bloom namun sudah direvisi oleh Krathwol yaitu:
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)
Dalam berinovasi banyak hal yang
perlu kita perhatikan, diantaranya memahami ilmu dan maksud dari pengembangan
inovasi tersebut, menganalisis unsur unsur inovasi yang dikembangkan,
menggunakannya, dan memahami kelebihan serta kekurangan dari inovasi yang
dikembangkan.
Terkadang kita juga memiliki
keinginan untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas diri namun bingung idenya
atau bingung akan memulainya dari mana. Kalau kita pahami sebenarnya setiap
hari kita dihadapkan dengan peserta didik dan materi yang harus diajarkan
kepada mereka. Berbagai kendala dan hal hal yang terjadi di setiap harinya
tentu bisa memunculkan ide untuk melakukan apa yang kita inginkan tersebut.
Kesimpulannya berarti dengan bekerja kita akan mendapatkan ide dan dapat
meningkatkan kualitas diri. Selain itu, penting juga untuk terus maju. Tidak
cepat puas dengan apa yang diperoleh. Jangan terlalu lama menikmati zona
nyaman.

Pic from https://breefstudio.com/8-ide-bisnis-onine-untuk-pemula/
Orang yang maju dan sukses biasanya
terbiasanya dengan berbagai tantangan. Hidupnya penuh dengan masalah. Namun,
dari masalah tersebut dia akan terus berusaha mencari jalan keluar untuk
memecahkannya.
Terdapat poin poin penting yang perlu
diperhatikan dalam menyusun karya inovasi. Point tersebut dikenal dengan APIK
yang dikutip dari Arif Edi:
1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar2 dibutuhkan)
3. Inovatif
4. Konsisten
Dengan 4 poin di atas diharapkan kita
dapat menciptakan karya inovasi yang dapat diterima oleh masyarakat dan
tentunya dapat menyelesaikan masalah atau memenuhi kekurangan yang dihadapi.
Perlu diketahui, bahwa kelebihan suatu karya inovasi bukanlah dilihat dari
modern atau tidak karya tersebut. Melainkan dilihat dari kebermanfaatan, ide,
dan kemudahan untuk diterapkan orang lain. Jadi, berkaryalah dengan hati dimana
karya tersebut benar benar muncul dari ide kita sendiri yang dicipta dengan
penuh rasa suka cita yang bertujuan untuk kebermanfaatan dan kebaikan sesama.
Dengan begitu semua akan terasa indah di akhir cerita. Semoga kita bisa
berkarya seperti halnya Bapak Tri Agus Cahyono. Aamiin.
Salam literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar