Menulis
menjadi kegiatan yang mudah dan mengasyikkan bagi yang sudah terbiasa. Namun,
bagimana kegiatan menulis bagi para pemula?
Bagi
para pemula menulis membutuhkan perjuangan. Harus ada kemauan dari dalam diri
untuk memulainya. Lalu bagimana untuk memulainya? Tentu yang dibutuhkan adalah
sebuah ide. Terkadang ide sudah bermunculan di pikiran kita. Puluhan ide ingin
kita curahkan dalam suatu tulisan. Bahkan saking banyaknya ide kita sampai
bingung mau menulis yang mana dahulu. Setelah kita memilih salah satu ide dan
memulai untuk menulis masih saja banyak kendala yang kita hadapi. Bahkan tidak
jarang pula kesalahan demi kesalahan juga kita lakukan. Senada dengan apa yang
disampaikan oleh Agus Sampurno dalam pelatihannya:
1. Ia
menulis dengan menjadikan dirinya sebagai peran utama.
2. Tulisannya
tidak dibaca ulang sebelum diposting.
3. Tulisan
terlalu panjang dan mengandung ide besar di dalamnya.
Ide
bisa kita dapatkan dari mana saja. Bisa dari pengalaman diri kita, pengalaman
orang sekitar kita ataupun dari topik hangat di sekitar kita. Dari cara
perolehan ide tersebut, kita bisa mengambil contoh pengambilan ide menulis dari
topik yang sekarang sedang merebak, yaitu menyebarnya virus covid 19 wilayah
kita bahkan di dunia. Covid sendiri memberikan pengaruh di berbagai bidang,
salah satunya bidang pendidikan. Kegiatan pembelajaran secara tatap muka
menjadi salah satu hambatan mengingat larangan untuk berkelompok atau saling
bertemu.
Kaitannya
dengan era covid ini, belajar mengajar secara daring menjadi salah satu
alternatif pilihan yang dapat diterapkan oleh guru. Meskipun dalam kenyataannya
juga terdapat kendala yang harus dihadapi dan dibutuhkan suatu penyelesaiannya
guna menyukseskan kegiatan pembelajaran di sekolah. Hal tersebut senada dengan
apa yang disampaikan oleh Agus Sampurno dalam tulisannya di laman FB yang
menyampaikan tentang 5 cara menghindari kesalahan dalam memberikan penugasan di
kelas online. Berikut tautannya https://web.facebook.com/agus.sampurno/posts/10159757876412907?notif_id=1586529874936393¬if_t=feedback_reaction_generic. Pemilihan
ide yang tepat tentu akan menjadi berpengaruh terhadap pembaca sendiri. Semakin
hangat topik yang diambil akan semakin menarik minat pembacanya.
Setelah
ide diperoleh, kemas tulisan secara apik. Kemasan tulisan bisa dilakukan dengan
pemilihan judul yang tepat. Penulis dapat memilih judul yang memiliki daya
tarik lebih. Terdapat tips dari pemateri Agus Sampurno mengenai pemilihan judul
yang dapat menarik pembaca, dimana judul tersebut menggunakan kata persuasuf.
Berikut 5 kata dengan kelebihan persuasif tersebut:
1. You (
Anda)
2. Free (
bebas)
3. Now (
sekarang)
4. New (
baru)
5. Secret
( rahasia)
Kelima
kata tersebut dalam pelatihan terbukti ampuh dapat memunculkan ide judul yang
menarik. Kita dapat memilih salah satu kata tersebut untuk dikembangkan dalam
tulisan kita.
Setelah
kedua langkah di atas kita lakukan segera lakukan proses penulisan. Jangan
pernah berkata nanti atau menunda proses penulisan. Nikmati setiap prosesnya
dengan menyenangkan. Dengan hati yang senang apa yang ingin kita sampaikan
dapat tertulis dengan tepat dan dapat diterima oleh pembaca nantinya.
Setelah
satu tulisan sudah kita selesaikan, lanjutkan pada tulisan kedua, ketiga,
keempat, dan seterusnya. Paksa diri kita untuk melakukan kegiatan menulis
setiap hari. Setelah tulisan selesai, tidak usah bingung bingung mau ditaruh
mana tulisan kita. Media sosial bisa menjadi media untuk menulisnya. Kita dapat
memilih Facebook sebagai media menulis yang paling memasyarakat. Tidak hanya
FB, instagram juga bisa sebagai media menulis kita. Selain itu blog menjadi
alternatif media menulis sehari-hari. Kita bisa menuliskan berbagai rasa yang
kita rasakan atau kita lakukan pada hari tersebut.
Pemateri
Agus Sampurno juga menyampaikan tips supaya apa yang kita tulis bisa dilihat
oleh orang banyak atau bahasa mudahnya melipatgandakan pembaca:
1. Taruh
di laman Facebook
2. Jangan
lupa sematkan link blog kita di dalam laman FB
Semakin
banyak orang yang membaca tulisan kita tentunya akan semakin banyak dikenal
orang. Dengan begitu, kita sebagai penulis akan lebih bersemangat dalam
menulis. Oleh sebab itu, saran saja bagi para pembaca blog sejati tidak ada
salahnya untuk selalu memberikan komentar atau sekedar masukan dari tulisan
yang dibacanya sehingga penulis akan mendapatkan mendapatkan informasi tentang
hasil tulisannya (umpan balik).
Salam
literasi
Up
BalasHapushehe...kang mus...
HapusLanjutkan sangat menginspirasi...saya mah niat punya do nya yg blm bisa
BalasHapusSemua tergantung pada diri masing masing. Kalau kemauan sudah bulat pasti bisa
Hapus